Pelaksana Proyek Pengadaan Mebeler Merugi

Banten

Akibat di Cut OFF

Pelaksana Proyek Pengadaan Mebeler Merugi

Administrator | Selasa, 05 Januari 2016

TIGARAKSA - Akibat pemutusan kontrak sepihak yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, pelaksana Proyek pengadaan mebeler pada APBD 2015 merugi. Mereka mengeluhkan tidak bisa melakukan penagihan.

Sebanyak tujuh perusahaan yang terancam merugi diantaranya adalah CV Jaya delia, Trisukses Mandiri, CV Tonggak Ampuh, CV Triandi Nusantara, CV Faya Utama Mandiri, dan CV Bestari. Mereka berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang agar rencana pemutusan kontrak atau cut off dibatalkan itu dibatalkan.

Direktur CV Jaya Delia Purnomo berharap, agar Dindik Kabupaten Tangerang bersikap bijaksana, karena di dalam Perpres No 4 tahun 2015, dijelaskan bahwa pelaksana kegiatan bisa didenda per hari jika terjadi keterlambatan. Pada proyek pengadaan ini dia memenangkan lelang kursi dan meja untuk pengadaan SD senilai Rp 288 juta.

"Kami meminta agar Dindik bersikap bijaksana, karena modal yang kami belanjakan untuk pengdaan kursi dan meja berasal dari pinjaman," jelasnya.

Padahal sebelum batas perjanjian kontrak tanggal 26 Desember 2015, mebeler berupa kursi dan meja sudah numpuk di gudang dan siap dikirim. Tapi selama ini Dindik tidak pernah menjelaskan harus dikirim ke Sekolahan mana mebeler tersebut.

"Mebeler kami sudah sesuai dengan spek yang dipesan, jadi tidak benar kami sebagai pelaksana proyek melakukan kecurangan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang mengambil langkah tegas kepada sejumlah pengusaha yang melakukan pelanggaran atau wanprestasi terhadap perjanjian kontrak. Sejumlah pelaksana proyek pengadaan mebeler dianggap terlambat dalam melaksanakan pengadaan mebeler yang dibutuhkan.

Atas pertimbangan itu, Dindik sudah melakukan cut Off kepada delapan perusahaan yang telah memenangkan tender pada Unit Layanan Pengadaan (ULP). Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan barang yang dipesan tidak sesuai dengan spec dan terdapat keterlambatan pada pengiriman barang. (day)